Samer Alfarizi dan Rhanita Fauzyah
Abstrak
Alergi merupakan reaksi hiper sensitivitas yang terjadi karena adanya respon yang berlebihan dari tubuh terhadap suatu allergen (Portnoy, 2015). Hal ini terjadi akibat induksi oleh imunoglobulin E (IgE) yang spesifik terhadap allergen tertentu yang berikatan dengan sel mast atau sel basofil. Ketika antigen terikat, terjadi silang molekul IgE, sel mast manusia dirangsang untuk berdegranulasi dan melepaskan histamin, leukotrein, kinin, Plateletes Activating Faebu bisa menjadi zat yang dapat menyebabkan alergi. Reaksi alergi juga sering timbul karena konsisi lingkungan yang tidak bersih. Beberapa zat di sekitar tempat tinggal yang sudah terbukti dapat mencetuskan alergi antara lain tungau debu rumah, kecoa, jamur, atau serpihan kulit binatangpeliharaan. Selain itu alergi juga dapat disebabkan oleh makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengedukasi bagaimana telur bisa menyebabkan alergi, bagaimana memangani dan mencegah alergi telur. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur dengan pendekatan studiobservasi. Kasus yang diambil adalah kasus alergi teluryang peneliti alami sendiri sejak 2019-2025. Hasil dari penelitian ini, pada dasarnya, reaksi alergi muncul sebagai respon tubuh terhadap zat tertentu (alergen). Pada alergi telur, allergen yang dimaksud dapat berupa putih telur, kuning telur atau bahkan bahkan keseluruhannya.
Kata kunci : Alergi, Telur, Dermatitis